Upaya Pencegahan Serangan Jantung

Belum terkena serangan jantung? Bagus. Lakukan strategi berikut ini. Rencana yang paling cerdas untuk menghancurkan serangan jantung adalah, tentu saja dengan mencegah terjadinya. Pilihlah 3 strategi pencegahan berikut ini. Lalu, lakukan strategi tersebut menjadi kebiasaan. Makin banyak pilihan Anda makin berkurang risiko Anda menderita penyakit jantung. Yakinkan istri Anda untuk berhenti merokok. Suami yang bukan perokok dari istri yang perokok menghadapi 92% peningkatan resiko terkena serangan jantung, begitu menurut laporan Journal of the American College of Cardiology. Dengan menghirup asap rokok, tingkat kolesterol LDL (buruk) akan naik, sementara tingkat kolesterol HDL (baik) justru menurun. Singkatnya, memperbesar resiko terjadinya pembekuan darah. Jalan, Lari, atau mengangkat beban selama 30 menit 4 kali seminggu. Pria paruh baya yang berlatih penuh semangat selama 2 jam lebih selama seminggu secara kumulatif, risikonya terkena serangan jantung hingga 60% ketimbang pria yang tidak aktif. Demikian New England Journal of Medicine menulis. Turunkan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan sebanyak 4,5 kilogram hingga 9 kilogram dapat mengurangi risiko sekarat karena serangan jantung hingga 16%. Kelebihan berat badan akan meningkatkan kolesterol dan tekanan darah yang merupakan awal pejalanan menuju penyakit koroner. Studi Mayo klinik selama 10 tahun menemukan, orang yang kelebihan berat badan akan terkena serangan jantung 3,6 tahun lebih awal daripada orang yang berat badannya normal. Minum 5 gelas air setiap hari. Studi di Loma Linda University menyebutkan, pria yang minum banyak dan punya cangkir yang besar kemungkinan terkena serangan jantung fatal turun hingga 54% ketimbang pria yang hanya minum 2 gelas air sehari. Para peneliti mengatakan air mengencerkan darah, membuatnya sulit membeku. Ganti kopi dengan teh. Studi yang dilakukan di Belanda menemukan, orang yang minum 3 cangkir teh setiap hari hanya memiliki resiko sebesar 50% terkena serangan jantung ketimbang mereka yang tidak pernah minum teh sama sekali. Antioksidan yang manjur, disebut flavonoid, dalam teh merupakan efek protektif. Memanggang ikan Salmon pada hari Sabtu. Makan sandwich tuna pada hari Selasa. Penelitian di Harvard School of Public Health menyebutkan, mengkonsumsi ikan 2 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung hingga 30%. Kata kuncinya adalah omega-3. Studi lain menyebutkan, pria yang memiliki kandungan omega-3 tinggi dalam darahnya, risiko mati mendadak akibat serangan jantung turun hingga 10%. Tanyalah dokter Anda soal minum vitamin E dan Aspirin. Pria yang selalu mengonsumsi antioksidan dan juga membersihkan saluran darahnya, salah satunya dengan aspirin, mengurangi kemungkinan terjadinya plak dalam saluran darah hingga 80%. Demikian study terbaru di University of Pennsylvania. Banyak mengkonsumsi asam folat. Penelitian para ahli dari Tulane University menyebutkan, mengkonsumsi sekitar 400 mcg asam folat setiap hari akan memotong risiko Anda terkena serangan jantung hingga 13%. Menghitung hingga 10. Menghitung angka 10 sebelum bereaksi pada situasi yang membuat stress, membuat Anda akan lebih tenang menghadapi masalah. Pria yang 'ngamuk' ketika menghadapi stress, berisiko 3 kali lipat terkena penyakit jantung dan 5 kali lebih mungkin terkena serangan jantung sebelum usia 55 tahun. Penelitian ini dikemukakan oleh para ahli di Johns Hopkins University. Makan semangka. Ada lebih 40% lycopene dalam sebuah semangka ketimbang kentang. Makan setengah semangka, menjadi tindakan yang preventif yang bisa menurunkan resiko terkena penyakit jantung hingga 30%. Demikian penelitian terbaru USDA's Agriculture. Sumber : caninews.com