Si Kecil Alami Motion Sickness Saat Bepergian Jauh? Setiap kali melakukan perjalanan jauh dengan mengendarai mobil, si kecil selalu saja muntah. Mereka yang awalnya tampak ceria mendadak terdiam saat perjalanan, wajahnya pun pucat dan terlihat gelisah. Kekhwatiran pun muncul, apakah si kecil akan mampu melewati perjalanan panjang saat melakukan mudik lebaran? Apa yang dialami balita Anda ini disebut motion sickness (gangguan kesehatan akibat gerakan). Serangan ini dapat berupa gangguan fisik maupun psikis. Menurut teori psikologi, anak-anak dan balita memang amat rentan dengan serangan ini. Semua bentuk transportasi sebetulnya bisa menimbulkan motion sickness pada si kecil. Motion sickness tidak sama dengan car sickness, meskipun gejala dan gangguan yang ditimbulkan bisa saja serupa. Car sickness dapat diartikan sebagai sebatas mabuk akibat perjalanan dan biasanya akan segera hilang saat kendaraan berhenti, namun tidak demikian dengan motion sickness. Gejala dan Gangguannya: Motion sickness, secara fisik salah satunya bisa berupa gangguan pada telinga. Biasanya pendengaran mulai berkurang, berdenging, bahkan hingga menimbulkan rasa nyeri yang menyengat gendang telinga. Hal ini terjadi antara lain akibat adanya perbedaan tekanan udara. Namun gangguan telinga ini sifatnya sangat individual dan bergantung daya tahan masing-masing. Sementara secara psikologis, gangguan lainnya ditandai dengan rewelnya si kecil tanpa sebab fisik. Mereka mendadak menjadi gelisah saat perjalanan dan wajahnya terlihat pucat. Atau tiba-tiba si kecil mengaku sakit perut, pusing bahkan muntah. Pencetus muntah ini sebenarnya akibat terganggunya keseimbangan di organ telinga bagian dalam. Muntahan yang keluar dari hidung menunjukkan adanya dorongan yang kuat, sehingga dalam sekejap lambung harus menumpahkan seluruh isinya. Pada bayi, bahaya tersedak memang jauh lebih besar ketimbang pada anak di atas usia satu tahun.

Antisipasi : Pastikan si kecil dalam kondisi kesehatan yang prima untuk bisa mengikuti perjalanan jauh. Sebelum melakukan perjalanan, katakan kepada si kecil kemungkinan dia akan mengalami motion sickness. Beritahu pula cara mengatasinya, misalnya dengan memintanya menguyah permen atau memberinya minum. Namun jangan memberikannya makanan dan minuman yang kaya bumbu atau berlemak. Jika Anda ingin memberinya sesuatu, beri sedikit saja karena lambung yang penuh lebih mudah terangsang untuk muntah. Biasanya anak yang sensitif lebih berisiko terangsang muntah setelah mereka mengonsumsi minuman berlemak, seperti susu. Pilihan yang paling aman adalah dengan memberikannya crackers sebelum perjalanan. Ajari pula mereka menutup hidung dengan jari dan meniup udara dari dalam mulut, sehingga udara mendorong rongga telinga hingga terasa lapang. Ajaklah si kecil melihat sesuatu yang jauh di depan (fokus pada horison). Carilah obyek yang dapat menarik minat dan perhatian si kecil. Saat si kecil merasa lelah dan ingin beristirahat, sandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil.